Resistensi antibiotik terjadi ketika mikroba berubah dan membuat agen antibiotik tidak efektif. Fenomena ini dipicu oleh penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan agen antimikroba pada manusia dan hewan. Resistensi antimikroba menyebabkan kegagalan pengobatan, memperpanjang masa tinggal di rumah sakit, memperburuk hasil klinis dan membuat prosedur pembedahan dan kemoterapi berisiko dan tidak aman. Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah terbesar di bidang kesehatan saat ini.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, pada tanggal 22 Mei 2021, Gugus Tugas One Health UGM mengadakan webinar series bertajuk “Situasi Terkini dan Dampak Masalah Resistensi Antibiotik” dengan moderator Prof. dr. Tri Wibawa, PhD, SpMK (K). Pada webinar ini, Prof. dr. Ari Natalia Probandari, MPH, PhD membahas materi “Analisis beban ekononomi akibat resistensi antimikroba”. Materi “Situasi terkini resistensi antimikroba di sektor kesehatan manusia” dibawakan oleh Prof. Dr. Kuntaman, dr, MS, SpMK (K), dan materi “Situasi terkini resistensi antimikroba di sektor ternak dan perikanan” dibawakan oleh Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti, MP.